Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri XIX LAZ Amal Syuhada 2025: Mencetak Generasi Berilmu dan Berakhlak dari Sedekah Umat
LAZ Amal Syuhada kembali menyelenggarakan Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri Angkatan XIX. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (31 Oktober–1 November 2025)
BERITA
Humas Syuhada
11/3/20253 min read
Foto: Keseruan Diklat Laz Amal Syuhada
Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri XIX LAZ Amal Syuhada 2025: Mencetak Generasi Berilmu dan Berakhlak dari Sedekah Umat
Sleman, 31 Oktober – 1 November 2025 — Dalam upaya melahirkan generasi cendekiawan muslim yang berilmu dan berakhlak, LAZ Amal Syuhada kembali menyelenggarakan Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri Angkatan XIX. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (31 Oktober–1 November 2025), di Sukorejo, Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, dengan penuh semangat, kebersamaan, dan nuansa kekeluargaan.
Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari proses seleksi Beasiswa Mahasantri XIX yang telah diawali dengan seleksi administrasi dan tes tulis sebelumnya. Dalam tahap ini, peserta tidak hanya diuji dari sisi akademik, tetapi juga dari komitmen spiritual, kedisiplinan, tanggung jawab sosial, serta semangat pengabdian kepada lembaga dan masyarakat.
Direktur LAZ Amal Syuhada, Roni Romasyah, S.E.I., menjelaskan bahwa tes komitmen menjadi penentu akhir yang menggambarkan kesiapan peserta untuk menjadi bagian dari keluarga besar Mahasantri.
“Program ini bukan hanya beasiswa akademik, tetapi pembinaan karakter dan pengabdian. Kami ingin melahirkan sarjana yang lahir dari sedekah umat, tumbuh dengan nilai keikhlasan, dan kembali mengabdi kepada masyarakat,” ujar Roni dalam sambutannya.
Hari Pertama: Pembekalan, Keakraban, dan Penanaman Nilai Pengabdian
Kegiatan dimulai pada Jumat pagi pukul 10.30 WIB dengan presensi dan pembagian kelompok antara ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan). Setelah pelaksanaan salat Jumat dan Zuhur, peserta diberangkatkan menuju lokasi kegiatan di Turi dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Setibanya di tempat, mereka langsung diarahkan untuk menata barang, mempersiapkan perlengkapan, dan melaksanakan salat Asar berjamaah.
Sore harinya, acara dibuka dengan upacara pembukaan dan penyampaian materi kerelawanan serta pengenalan lembaga LAZ Amal Syuhada oleh Direktur LAZ. Materi ini menjadi fondasi penting dalam menanamkan nilai kepedulian, tanggung jawab sosial, dan semangat berbagi. Setelah sesi tersebut, peserta melanjutkan dengan kegiatan ice breaking dan sesi perkenalan untuk membangun keakraban antarpeserta.
Menjelang malam, kegiatan dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah, tilawah Al-Qur’an, makan malam, dan salat Isya. Suasana kemudian berubah menjadi hangat dengan adanya malam keakraban (makrab) yang menampilkan beragam bakat peserta—mulai dari tilawah indah, permainan alat musik terompet, hingga seni bela diri silat.
Tak hanya hiburan, sesi ini juga diselingi dengan berbagai permainan interaktif dan kerja sama tim yang dipandu oleh panitia dan para mahasantri senior. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk memperkuat solidaritas, semangat kebersamaan, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.
Hari Kedua: Outbound, Pembinaan Karakter, dan Peneguhan Komitmen
Memasuki Sabtu pagi, kegiatan dimulai dengan salat Subuh berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan senam pagi yang penuh semangat. Suasana kebersamaan makin terasa saat peserta sarapan bersama sebelum mengikuti sesi outbound edukatif yang berisi empat permainan pembentukan karakter.
Permainan-permainan tersebut dirancang untuk melatih kerja sama, komunikasi, kepercayaan diri, dan kepemimpinan. Meskipun sederhana, setiap aktivitas mengandung makna mendalam tentang pentingnya saling mendukung dalam perjuangan menuntut ilmu dan mengabdi kepada masyarakat.
Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta kembali berkumpul untuk sesi penutupan yang diisi dengan pesan inspiratif dari Direktur LAZ Amal Syuhada, Roni Romasyah, S.E.I.
“Sesuatu yang tidak akan pernah mati adalah pelajaran. Maka dari itu, jangan pernah berhenti belajar,” pesan beliau yang disambut penuh haru dan tepuk tangan peserta.
Pesan ini menjadi penegasan bahwa komitmen sejati seorang mahasantri bukan sekadar diterima dalam program beasiswa, melainkan tekad untuk terus tumbuh dalam ilmu, spiritualitas, dan pengabdian sepanjang hayat.
Mencetak Sarjana dari Sedekah Umat
Melalui Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri XIX ini, LAZ Amal Syuhada berharap dapat melahirkan sarjana-sarjana baru yang lahir dari sedekah umat—mereka yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan siap berkontribusi nyata bagi bangsa dan agama.
Program Beasiswa Mahasantri telah menjadi salah satu ikon program unggulan LAZ Amal Syuhada, yang selama hampir dua dekade telah mengantarkan ratusan penerima manfaat menjadi sarjana berdaya dan berjiwa sosial tinggi.
Dengan semangat “Hadirkan Sarjana Baru dari Sedekahmu,” kegiatan ini kembali menegaskan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat—tempat lahirnya generasi cerdas, berakhlak, dan siap mengabdi untuk kemaslahatan masyarakat.
---------
Humas Syuhada
Sejarah
Masjid bersejarah, penghargaan para pejuang.
Dakwah
Pendidikan
+62851-1702-1952
© 2024. All rights reserved.
