Pra-Launching Buku RDS Insight #46: Menghidupkan Budaya Literasi Ramadhan di Masjid Syuhada

Masjid Syuhada kembali menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan budaya ilmu dan literasi. Pada Sabtu (15/09), Panitia Ramadhan Syuhada menggelar pra-launching buku “RDS Insight #46, Catatan-Catatan Ramadhan: Islam, Politik, Sains, dan Kemanusiaan”.

BERITA

Humas Syuhada

9/15/20251 min read

Foto: Buku RDS Insight #46

Pra-Launching Buku RDS Insight #46: Menghidupkan Budaya Literasi Ramadhan di Masjid Syuhada

Yogyakarta, 15 September 2025 — Masjid Syuhada kembali menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan budaya ilmu dan literasi. Pada Sabtu (15/09), Panitia Ramadhan Syuhada menggelar pra-launching buku “RDS Insight #46, Catatan-Catatan Ramadhan: Islam, Politik, Sains, dan Kemanusiaan”.

Buku ini merupakan hasil kerja kolektif Bidang Tabligh Panitia Ramadhan 1446 H, yang beranggotakan Kholid Misyálul Haq, Zahra Kamila Ramadhani, Nazwa Almustika Mz, Subhan Fahrurrizal, Ammar Faiz Marunduri, Siti Abidatul Hasanah, Joko Lukito, Usamah Zaid Al Ghozi, Cut Intan Maulidiah, dan Husein Kurnia Riyadinata.

Isi buku tersebut diramu dari rangkuman ceramah tarawih Ramadhan 1446 H, yang menyajikan berbagai tema aktual seputar politik, kemasjidan, sains, kesehatan, serta kemanusiaan dalam perspektif Islam. Dengan pendekatan yang kaya akan wawasan, buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan umat dalam memahami isu-isu kontemporer melalui kacamata Islam.

Kholid Misyálul Haq, selaku ketua Panitia Ramadhan 1447 H sekaligus salah satu penulis, menyampaikan bahwa buku ini adalah bentuk nyata penghargaan masjid terhadap ilmu. “Ramadhan di Syuhada selalu melahirkan gagasan besar dari para penceramah. Kami berusaha merangkumnya agar tidak hanya berhenti di mimbar, tetapi juga bisa diwariskan dalam bentuk literasi untuk generasi berikutnya,” ujarnya.

Rencananya, buku RDS Insight #46 akan resmi dirilis pada Oktober 2025 mendatang, sekaligus menjadi tonggak nyata peran Masjid Syuhada dalam mendorong tradisi intelektual dan budaya literasi di tengah masyarakat.

Kegiatan pra-launching ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan karya, tetapi juga simbol bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga pusat pengembangan ilmu, diskusi, dan gagasan yang membangun umat.

---------

Humas Syuhada