Podcast “Pojok Masjid” Resmi Mengudara: Ruang Diskusi Baru dari Masjid Syuhada untuk Umat

Podcast ini hadir sebagai ruang diskusi terbuka, reflektif, dan progresif mengenai isu-isu sosial, keummatan, dan kemasjidan dengan pendekatan ringan namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai Islam dan kebudayaan lokal.

BERITA

Humas Syuhada

6/18/20252 min read

Foto: Podcast Perdana Pojok Masjid bersama 3 direktur Lembaga Masjid Syuhada

Podcast “Pojok Masjid” Resmi Mengudara: Ruang Diskusi Baru dari Masjid Syuhada untuk Umat

Yogyakarta – Inovasi media dakwah kembali lahir dari Masjid Agung Syuhada Yogyakarta. Tepat satu bulan yang lalu, Podcast “Pojok Masjid” resmi memulai episode perdananya sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan dakwah dan diskusi keummatan dalam format kekinian. Program ini merupakan kerja sama antara Media Masjid Syuhada dan Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS).

Podcast ini hadir sebagai ruang diskusi terbuka, reflektif, dan progresif mengenai isu-isu sosial, keummatan, dan kemasjidan—dengan pendekatan ringan namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai Islam dan kebudayaan lokal.

Tamu Perdana: Direktur Lembaga Sayap Masjid Syuhada

Episode perdana Pojok Masjid menampilkan para direktur dari lembaga sayap Masjid Syuhada, yaitu:

  • Abda Syahirul Alim – Direktur Pendidikan dan Kaderisasi Masjid Syuhada (PKMS)

    Pandangan dari sisi kaderisasi dan pengaruhnya terhadap generasi muda masjid.

  • Alifian Al Lailul – Direktur Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS)

    Suara dakwah dan tantangan menjaga adab dan kesakralan masjid.

  • Ahmad Subhan Fahrur Rizal – Direktur Lembaga Pendidikan Quran Masjid Syuhada (LPQMS)

    Dampaknya terhadap suasana belajar Al-Qur’an dan nilai-nilai ketenangan.

    Host: Kholid Misy'alul Haq

Dalam episode tersebut, para tamu membahas salah satu isu yang cukup menggelitik dan telah lama menjadi pembicaraan publik di sekitar masjid, yakni fenomena “Street Coffee” — aktivitas ngopi liar di depan kompleks Masjid Syuhada yang telah "mengakar daging" sebagai budaya jalanan.

Pembahasan ini tidak hanya menyentuh sisi sosial dan estetika, tetapi juga mengulik relasi ruang publik, pemuda, dan masjid, serta upaya-upaya yang dilakukan masjid untuk merangkul budaya urban dengan pendekatan yang bijak dan solutif.

Makna Nama “Pojok Masjid”

Nama "Pojok Masjid" bukanlah sekadar label, melainkan cerminan dari filosofi dakwah yang inklusif. Di tengah kesakralan ruang utama masjid yang dikhususkan untuk ibadah dan kegiatan keagamaan tertentu, pojok masjid menjadi simbol ruang dialog, musyawarah, dan diskusi santai yang tetap dalam naungan nilai-nilai kebaikan.

“Kita tidak mungkin membicarakan semua hal di mimbar atau ruang utama masjid. Tapi kita tetap perlu ruang untuk mendiskusikan masalah umat, tren sosial, hingga polemik yang terjadi di sekitar kita. Maka hadirlah ‘pojok’ sebagai ruang berdialog,” ungkap host podcast dalam pembukaan episode perdana.

Podcast ini diharapkan menjadi wadah alternatif berbicara secara jujur dan reflektif tentang kehidupan, keislaman, dan kemasjidan dengan bahasa yang membumi dan dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ruang Dakwah Digital yang Relevan

Dengan format audio-visual yang dikemas secara ringan dan menarik, Podcast Pojok Masjid menargetkan para pendengar dari berbagai latar belakang—baik jamaah rutin masjid, aktivis dakwah, maupun masyarakat umum yang ingin belajar dan berdiskusi tanpa tekanan formalitas.

Pojok Masjid menjadi bagian dari misi Masjid Agung Syuhada untuk:

  • Menjadi masjid yang adaptif terhadap zaman,

  • Menyediakan ruang inklusif bagi dialog keummatan,

  • Membangun media dakwah digital yang edukatif dan kritis.

Ikuti dan Dukung Pojok Masjid

Podcast ini bisa disimak melalui platform YouTube Masjid Syuhada, dan akan hadir secara berkala dengan berbagai topik menarik bersama narasumber-narasumber terpercaya di bidangnya.

Pojok Masjid bukan sekadar podcast. Ini ruang bertumbuh bagi umat.
Dukung terus inisiatif ini, karena dakwah tidak hanya lewat mimbar—tetapi juga lewat mikrofon, dialog, dan hati yang terbuka.