Foto: Penyerahan Simbolis 1000 buku dari perpusnas ke perpustakaan masjid syuhada

Masjid Syuhada Terima 1000 Paket Buku dari Perpustakaan Nasional RI, Dorong Budaya Literasi Umat

Yogyakarta — Komitmen Masjid Agung Syuhada Yogyakarta untuk menjadi pusat peradaban umat kembali diperkuat melalui hadirnya dukungan literasi dari pemerintah. Pada Senin siang, 23 Juni 2025, Masjid Syuhada resmi menerima amanah besar berupa bantuan 1000 paket buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

Bantuan ini diterima langsung oleh pengelola Perpustakaan Masjid Syuhada, sebagai bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan budaya membaca di tengah masyarakat, khususnya dari lingkungan masjid.

Bukan Sekadar Buku, Ini Investasi Ilmu untuk Umat

Koleksi baru ini bukan sekadar penambahan jumlah buku, melainkan representasi nyata bahwa ibadah dan ilmu adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan hadirnya 1000 paket buku tersebut, Masjid Syuhada semakin mempertegas posisinya sebagai ruang ibadah yang juga menjadi pusat pembelajaran, baik dalam bidang agama maupun ilmu pengetahuan umum.

"Masjid bukan hanya tempat sholat, tapi pusat tumbuhnya kecerdasan umat. Dengan adanya bantuan buku ini, kami ingin seluruh jamaah, pelajar, dan masyarakat menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang melekat dari rumah Allah ini," ujar perwakilan pengelola Masjid Syuhada.

Membangun Tradisi Literasi di Rumah Allah

Masjid Syuhada selama ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, keummatan, pendidikan, dan dakwah. Kehadiran tambahan koleksi buku ini akan semakin memperkaya fasilitas Perpustakaan Masjid Syuhada, yang selama ini terbuka untuk umum, pelajar, serta jamaah.

Adapun kategori buku yang diterima mencakup:

• 📖 Buku keislaman (fiqih, tafsir, sejarah Islam)

• 📚 Ilmu pengetahuan umum (sains, sosial, budaya)

• 📘 Buku motivasi dan pengembangan diri

• 📗 Literasi anak dan pelajar

Masjid Syuhada: Perpaduan Ibadah, Ilmu, dan Peradaban

Bantuan dari Perpusnas RI ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masjid dan lembaga negara sangat penting untuk membangun peradaban yang berakar kuat pada ilmu dan keimanan.

Masjid Syuhada mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk:
✔️ Memanfaatkan koleksi buku secara optimal
✔️ Membudayakan membaca sebelum dan sesudah ibadah
✔️ Menjadikan masjid sebagai tempat tumbuh kembang ilmu
✔️ Mengajak generasi muda lebih dekat dengan masjid melalui literasi

"Umat yang kuat adalah umat yang berilmu, dan ilmu itu dimulai dari kebiasaan membaca," tegas pengelola Masjid Syuhada.

Melalui bantuan ini, Masjid Syuhada berharap tidak hanya menjadi saksi aktivitas ibadah, tetapi juga menjadi saksi lahirnya generasi umat Islam yang cerdas, berdaya, dan berwawasan luas. Mari jadikan Masjid Syuhada bukan hanya tempat sujud, tapi juga rumah ilmu yang menyinari umat.