Masjid Syuhada Gelar Ngaji On The Street Perdana, Gaet Anak Muda dari Tongkrongan ke Lingkaran Dakwah
di sekitar kawasan Masjid Agung Syuhada Yogyakarta terasa berbeda dari biasanya. Melalui inisiasi Lembaga Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS), masjid ini menggelar sebuah kajian anti-mainstream bertajuk Ngaji On The Street (OTS), sebuah gerakan dakwah kreatif yang menyasar kalangan muda yang kerap menghabiskan waktu di area street coffee depan masjid.
BERITA
Humas Syuhada
7/7/20252 min read
Foto: Ngaji On The Street Perdana di depan Halaman Masjid Syuhada
Masjid Syuhada Gelar Ngaji On The Street Perdana, Gaet Anak Muda dari Tongkrongan ke Lingkaran Dakwah
Yogyakarta — Suasana Sabtu malam, 5 Juli 2025, di sekitar kawasan Masjid Agung Syuhada Yogyakarta terasa berbeda dari biasanya. Melalui inisiasi Lembaga Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS), masjid ini menggelar sebuah kajian anti-mainstream bertajuk Ngaji On The Street (OTS), sebuah gerakan dakwah kreatif yang menyasar kalangan muda yang kerap menghabiskan waktu di area street coffee depan masjid.
Ngaji OTS hadir sebagai bentuk pendekatan baru, merangkul anak-anak muda dari aktivitas nongkrong yang selama ini sering kali identik dengan pergaulan bebas, agar beralih ke lingkaran kajian yang lebih positif, santai, dan relatable.
Kajian Perdana Bertema: "Seasing Itukah Islam di Tengah Gen Z"
Gelaran perdana Ngaji OTS mengangkat tema “Seasing Itukah Islam di Tengah Gen Z”, sebuah topik yang mengulik fenomena keterasingan nilai-nilai Islam di kalangan generasi muda urban yang kerap dilanda krisis identitas dan pengaruh budaya luar.
Kajian dipandu oleh pemantik sekaligus pembicara muda, Ustadz Nur Aziz Mahendra, yang dikenal dekat dengan dunia anak muda dan aktif dalam dakwah kreatif di berbagai platform sosial.
Antusiasme Cukup Tinggi untuk Acara Perdana
Meski baru perdana digelar, Ngaji OTS sukses menarik perhatian cukup banyak peserta, terutama dari kalangan muda yang biasa menghabiskan malam minggu di sekitar Masjid Syuhada. Suasana kajian terasa santai namun tetap bermakna, dengan konsep outdoor yang dekat dengan kultur tongkrongan anak muda masa kini.
Para peserta tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga aktif berdialog, berbagi keresahan, dan menemukan jawaban atas tantangan menjadi Muslim di era modern.
“Kami ingin memberikan alternatif positif, agar nongkrong itu tetap seru, tetap asyik, tapi ada ilmunya dan manfaatnya. Islam itu nggak asing, Islam itu seharusnya dekat dengan Gen Z,” ujar panitia CDMS.
Dakwah Kreatif: Membumikan Islam di Tongkrongan
Inisiatif Ngaji OTS merupakan bagian dari strategi dakwah kreatif CDMS, mengajak generasi muda untuk lebih akrab dengan nilai-nilai Islam tanpa menggurui, tanpa tekanan, dan dengan pendekatan yang lebih kekinian.
Masjid Syuhada berkomitmen bahwa masjid bukan hanya ruang ibadah, tetapi juga menjadi tempat yang ramah bagi anak muda untuk belajar, berdiskusi, dan membangun karakter positif.
Tongkrongan Berfaedah, Islam Lebih Dekat
Dengan tagline #OTS (On The Street), Masjid Syuhada ingin mengubah persepsi bahwa dakwah tidak harus selalu di mimbar, tapi bisa hadir di jalanan, di tongkrongan, di ruang-ruang informal tempat anak muda berkumpul.
Ngaji OTS diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menarik lebih banyak anak muda untuk "nongkrong yang berfaedah," belajar agama, memahami identitas keislaman, dan merajut ukhuwah di tengah dinamika kehidupan kota.
------
Humas Syuhada
Sejarah
Masjid bersejarah, penghargaan para pejuang.
Dakwah
Pendidikan
+62851-1702-1952
© 2024. All rights reserved.