Masjid Syuhada dan Rumah Sejarah Indonesia Bahas Gagasan Literasi Masjid Berbasis Riset Sejarah

Rabu, 30 Juli 2025, berlangsung sebuah pertemuan penuh makna antara Masjid Agung Syuhada dan Rumah Sejarah Indonesia menggagas penguatan konsep literasi masjid berbasis sejarah dan riset, dengan menjadikan Masjid Syuhada sebagai porosnya.

BERITA

Humas Syuhada

8/4/20251 min read

Foto: Diskusi cair antara perwakilan dari rumah sejarah indonesia dan BPH YASMA Syuhada di kantor YASMA Syuhada

Masjid Syuhada dan Rumah Sejarah Indonesia Bahas Gagasan Literasi Masjid Berbasis Riset Sejarah

Yogyakarta — Pada siang hari, Rabu, 30 Juli 2025, berlangsung sebuah pertemuan penuh makna antara Masjid Agung Syuhada dan Rumah Sejarah Indonesia, bertempat di kantor YASMA Syuhada. Pertemuan ini menjadi ajang silaturrahim dan diskusi santai namun strategis dalam menggagas penguatan konsep literasi masjid berbasis sejarah dan riset, dengan menjadikan Masjid Syuhada sebagai porosnya.

Dalam diskusi ini, Ustadz Hadi Nur Ramadhan, selaku tokoh utama dari Rumah Sejarah Indonesia sekaligus Founder Pusat Dokumentasi Tamaddun Indonesia, mengemukakan gagasannya bahwa Masjid Syuhada memiliki potensi besar sebagai pusat literasi umat berbasis sejarah dan dokumentasi perjuangan para pendiri bangsa. Ia menekankan pentingnya membangun narasi intelektual Islam Indonesia yang tumbuh dari masjid, bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai ruang produksi pengetahuan dan kesadaran sejarah.

Dengan latar sejarah yang kuat—Masjid Syuhada dikenal sebagai masjid perjuangan pasca-kemerdekaan dan erat kaitannya dengan para tokoh bangsa—gagasan untuk menjadikan masjid ini sebagai patron literasi masjid dan pengelolaan perpustakaan masjid berbasis riset dianggap sangat relevan. Apalagi saat ini, kebutuhan terhadap model masjid yang memadukan spiritualitas dan intelektualitas semakin penting di tengah masyarakat urban dan digital.

Diskusi yang berlangsung cair dan produktif ini membuka peluang kolaborasi antara Masjid Syuhada dengan Rumah Sejarah Indonesia untuk mengembangkan pusat dokumentasi, literasi sejarah Islam Indonesia, serta pelibatan generasi muda dalam kegiatan riset berbasis masjid.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penguatan fungsi masjid sebagai pusat peradaban dan pengetahuan, sejalan dengan semangat awal Masjid Syuhada sebagai masjid bangsa dan masjid umat.


------


Humas Syuhada