LAZ Amal Syuhada Gelar Santunan untuk 200 Penyandang Tunanetra di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta

Dalam semangat kepedulian dan keberkahan di bulan Oktober ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Amal Syuhada kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani sesama melalui kegiatan Santunan Penyandang Tunanetra 2025.

BERITA

Humas Syuhada

10/27/20252 min read

Foto: Kegiatan Santunan untuk 200 Penyandang Tunanetra di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta (23/10/2025)

LAZ Amal Syuhada Gelar Santunan untuk 200 Penyandang Tunanetra di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 — Dalam semangat kepedulian dan keberkahan di bulan Oktober ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Amal Syuhada kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani sesama melalui kegiatan Santunan Penyandang Tunanetra 2025. Acara berlangsung pada Kamis pagi (23/10) pukul 08.00 WIB di Ruang Utama Masjid Agung Syuhada Yogyakarta, diikuti oleh sekitar 200 penerima manfaat yang berasal dari berbagai wilayah di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kegiatan santunan ini merupakan bagian dari program sosial rutin LAZ Amal Syuhada yang berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Dalam kegiatan kali ini, setiap penerima mendapatkan paket sedekah yang berisi kebutuhan pokok serta bantuan tunai sebagai bentuk dukungan moral dan ekonomi.

Direktur LAZ Amal Syuhada, Roni Romansyah, S.E.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk pemberian materi, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial umat terhadap saudara-saudara yang memiliki keterbatasan fisik.

“Kami ingin memastikan bahwa Masjid Syuhada dan lembaga yang bernaung di bawahnya selalu menjadi rumah bagi semua. Termasuk bagi saudara-saudara penyandang tunanetra, yang tetap memiliki semangat luar biasa untuk beraktivitas dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa LAZ Amal Syuhada berupaya menjadikan kegiatan santunan ini tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga inspiratif. Melalui interaksi langsung dengan para penerima, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif bahwa membantu sesama merupakan bentuk ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

Acara berjalan dengan penuh kehangatan dan suasana haru. Para penerima santunan tampak bersyukur dan bahagia dengan sambutan ramah dari panitia dan relawan yang mendampingi mereka sepanjang kegiatan. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah singkat, doa bersama, serta penyerahan simbolis paket bantuan kepada perwakilan penyandang tunanetra.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, LAZ Amal Syuhada juga membuka donasi untuk masyarakat luas yang ingin ikut berkontribusi dalam program bantuan bagi penyandang tunanetra ini. Donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi LAZ Amal Syuhada:

💳 BSI 4111123240
💳 Bank Muamalat 5350007000
a.n. Lazis Masjid Syuhada
Kode Donasi: 006 (Contoh transfer: Rp 250.006 untuk paket Rp 250.000)
📱 Konfirmasi dan Informasi: 0813-9256-9883

Dengan nominal Rp 250.000 per paket, para donatur sudah dapat membantu penyandang tunanetra untuk mendapatkan kebutuhan dasar sekaligus menjadi bagian dari gerakan kebaikan sosial yang terus digelorakan oleh LAZ Amal Syuhada.

Program santunan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara jamaah, masyarakat, dan lembaga zakat dapat menghadirkan perubahan yang bermakna. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial, kehadiran LAZ Amal Syuhada menjadi oase kebaikan yang meneguhkan nilai rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan umat.

Melalui kegiatan seperti ini, Masjid Agung Syuhada kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kemanusiaan dan pemberdayaan. Semangat “berbagi dan melayani” terus menjadi ruh yang menghidupi seluruh gerakan sosial yang lahir dari rahim masjid bersejarah ini.

“Kami percaya bahwa setiap sedekah, sekecil apapun, dapat menjadi cahaya bagi yang membutuhkan. Dan dari Masjid Syuhada inilah, cahaya itu kami ingin terus pancarkan,” tutup Roni Romansyah dengan penuh harap.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menebar kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih. Karena sejatinya, keberkahan hidup tidak hanya diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa besar yang kita beri untuk orang lain.

-------------

Humas Syuhada