Dari Amin Rais hingga Mahfud MD! Masjid Syuhada Hadirkan Para Intelektual di 10 Hari Pertama Ramadhan, Begini Pesan Kesannya!

Selama sepuluh malam pertama Ramadhan, Masjid Agung Syuhada menghadirkan sederet tokoh nasional dan akademisi yang memberikan tausiyah dan ceramah setelah sholat tarawih.

BERITA

Humas Syuhada

3/10/20253 min read

Ceramah Tarawih Oleh Prof. M. Amien Rais

Refleksi 10 Hari Pertama Ramadhan di Masjid Agung Syuhada: Tarawih Bersama Tokoh dan Cendekiawan

Yogyakarta, April 2025 – Sepuluh hari pertama Ramadhan 1446 H telah terlewati dengan penuh keberkahan di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan kali ini diisi dengan berbagai kegiatan ibadah dan kajian inspiratif yang menghadirkan tokoh-tokoh besar dan pakar di bidangnya masing-masing. Kehadiran mereka memberikan wawasan luas kepada jamaah, memperkaya pemahaman agama, serta menguatkan nilai-nilai spiritual dan intelektual selama bulan suci ini.

Tarawih Dimeriahkan oleh Para Tokoh dan Cendekiawan

Selama sepuluh malam pertama Ramadhan, Masjid Agung Syuhada menghadirkan sederet tokoh nasional dan akademisi yang memberikan tausiyah dan ceramah setelah sholat tarawih. Beberapa nama besar yang turut mengisi kajian di antaranya:

Ragam Tema dan Tokoh Pengisi Ceramah

📌 Masjid sebagai Pusat Kehidupan: Melampaui Fungsi IbadahH. Zainul Arifin, S.Ag., M.Si.
Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan umat dalam bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi.

📌 Birokrasi yang Berkah: Prinsip Efisiensi dalam IslamProf. Dr. H. M. Amin Rais, M.A.
Bagaimana Islam mengajarkan birokrasi yang bersih, efisien, dan bebas korupsi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.

📌 Menghidupkan Masjid Sebagai Pusat Peradaban yang Makmur dan MemakmurkanUst. Kusnadi Ihwani, M.M.
Bagaimana masjid bisa kembali menjadi pusat peradaban Islam yang berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

📌 Politik Identitas: Benarkah Islam Digunakan Hanya Saat Pemilu?Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D.
Menyoroti fenomena politik identitas dalam konteks demokrasi dan bagaimana Islam seharusnya diposisikan dalam politik modern.

📌 Tuhan, AI, dan Masa Depan: Apakah Kita Akan Dikuasai Teknologi?Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.
Membahas perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap kehidupan beragama serta masa depan umat Islam.

📌 Hukum Islam di Indonesia: Kenapa Syariah Dianggap Ancaman?Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M.
Diskusi mengenai bagaimana hukum Islam dipersepsikan di Indonesia dan tantangan dalam implementasi kebijakan syariah di negara demokrasi.

📌 Negara Hukum atau Negara Kekuasaan? Saatnya Islam Bicara Keadilan!Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc.
Bagaimana Islam menempatkan hukum sebagai alat keadilan, bukan sebagai alat kekuasaan yang menindas rakyat.

📌 Islam dan Kebijakan Publik yang BersihProf. Dr. Chairil Anwar, M.Sc.
Pembahasan mengenai kebijakan publik yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan adil.

📌 Islam dan Perdamaian Dunia: Menjawab Tantangan ModernitasProf. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P.
Bagaimana Islam berperan dalam menjaga perdamaian dunia di tengah tantangan global dan konflik geopolitik.

📌 Merawat Integritas dalam Kolam PerpolitikanDr. Busyro Muqoddas
Menyoroti pentingnya menjaga integritas dalam politik dan bagaimana Islam memberikan panduan dalam kepemimpinan yang beretika.

Menghidupkan Ramadhan dengan Ilmu dan Kebersamaan

Setiap malam, ribuan jamaah memenuhi Masjid Agung Syuhada untuk melaksanakan sholat tarawih dan mendengarkan tausiyah yang kaya akan ilmu dan inspirasi. Para penceramah tidak hanya menyampaikan aspek ibadah dalam Islam, tetapi juga mengajak jamaah untuk lebih memahami peran Islam dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga politik dan hukum.

Keberagaman latar belakang para penceramah juga memberikan warna tersendiri dalam kajian Ramadhan tahun ini. Dengan adanya akademisi, cendekiawan, serta praktisi hukum dan politik, jamaah mendapatkan wawasan luas tentang bagaimana Islam dapat diterapkan dalam kehidupan modern tanpa kehilangan esensi ajaran yang murni.

Harapan dan Keberlanjutan di 20 Hari Berikutnya

Antusiasme jamaah dalam mengikuti rangkaian kajian ini menunjukkan tingginya semangat keilmuan di Masjid Agung Syuhada. Semoga semangat ini terus berlanjut di 20 hari berikutnya, dengan rangkaian kegiatan yang lebih bermakna, terutama dalam mempersiapkan 10 malam terakhir Ramadhan yang penuh dengan keutamaan.

Panitia Ramadhan di Syuhada (RDS) 1446 H berharap bahwa tausiyah dari para tokoh ini tidak hanya menjadi ilmu yang didengar, tetapi juga menjadi inspirasi bagi jamaah untuk mengamalkan Islam dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan ilmu, ibadah, dan kebersamaan, semoga Ramadhan di Masjid Agung Syuhada semakin bermakna dan membawa keberkahan bagi seluruh jamaah.


____


Humas Syuhada